ISO 17025

ISO 17025

ISO / IEC 17025: 2017 merupakan standar ISO yang digunakan oleh Laboratorium yang merupakan persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Di sebagian negara-negara besar, ISO/IEC 17025 adalah standar akreditasi untuk dianggap kompeten secara teknis. Dalam banyak kasus, pemasok dan pihak berwenang tidak akan menerima pengujian atau kalibrasi hasil dari laboratorium yang tidak terakreditasi. Pada mulanya ISO / IEC 17025 dikeluarkan oleh Lembaga Standarisasi Internasional pada tahun 1999. Dibandingkan dengan seri ISO 9000 standar, ISO / IEC 17025 lebih spesifik dalam persyaratan kompetensi yang berlaku secara langsung kepada organisasi yang memiliki laboratorium pengujian dan kalibrasi.

Perubahan besar dalam ISO / IEC 17025: 2017 meliputi:

  • Bab tambahan tentang pemikiran berbasis risiko. Ini mengurangi pedoman preskriptif standar dan menghasilkan pedoman berbasis kinerja tambahan.
  • Lebih banyak fleksibilitas terkait proses, prosedur, informasi terdokumentasi, dan tanggung jawab organisasi.
  • Terminologi yang diperbarui.
  • Pembaruan teknologi. Misalnya, standar yang sekarang diakui dan mencakup penggunaan komputer, catatan elektronik, dan produksi catatan dan laporan elektronik. Ini secara signifikan memodernisasi standar.
  • Cakupannya telah diperluas dan sekarang mencakup semua aktivitas laboratorium.

Standar ISO 17025 internasional ini berlaku untuk semua atau semua laboratorium terlepas dari ukuran atau tingkat cakupan praktik pengujian dan kalibrasi. Ini digunakan oleh laboratorium untuk mengembangkan sistem manajemen mereka untuk kualitas, tubuh dan operasi teknis.

Keuntungan dalam penerapan ISO 17025: 2017, antara lain :

  1. Menyatukan semua sistem manajemen mutu laboratorium;
  2. Memberikan dan mempromosikan pengakuan formal sebagai laboratorium penguji yang kompeten;
  3. Meningkatkan citra dan reputasi laboratorium penguji yang dapat dijadikan rujukan;
  4. Meningkatkan kualitas konsistensi data dari hasil pengujian;
  5. Pengakuan terhadap data hasil pengujian baik dari dalam maupun luar negeri;
  6. Menghindari penggandaan pengujian sehingga dapat mengurangi limbah laboratorium;
  7. Memudahkan kerjasama antar laboratorium dan atau antar instansi dalam tukar menukar informasi, pengalaman dan standar dan prosedurnya.

Secara keseluruhan, laboratorium menggunakan ISO / IEC 17025 untuk menerapkan sistem manajemen mutu (QMS), dengan tujuan meningkatkan kemampuannya agar konsisten dengan hasil yang valid. ISO / IEC 17025 juga menjadi dasar akreditasi dari suatu badan akreditasi. Karena standar adalah tentang kompetensi, akreditasi hanyalah pengakuan formal dari demonstrasi kompetensi tersebut. Prasyarat agar lab terakreditasi adalah memiliki SMM yang terdokumentasi.

Share

Add Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *