
Quality Management System atau disingkat QMS diterapkan oleh seluruh perusahaan bertaraf internasional.Bahkan ada bagian atau departemen khusus di setiap perusahaan untuk mengurus QMS tersebut.
Umumnya, bagian QMS dimasukkan ke dalam Departemen QA (Quality Assurance) atau QC (Quality Control).Walaupun ada juga beberapa perusahaan yang menamai bagian QA atau QC ini dengan nama bagian Kualitas.
Kita akan membahas lebih lanjut, lebih luas dan mendalam di paragraf artikel dibawah ini. Kami berusaha membahas dengan bahasa sesederhana mungkin.

Pengertian QMS Adalah
Quality Management System atau QMS adalah standar manajemen mengenai sistem mutu yang diakui oleh dunia industri secara internasional. Sistem mutu ini diperlukan sebagai pemenuhan standarisasi yang diberlakukan secara internasional, maksudnya meruupakan standar yang diterima oleh hampir semua negara di dunia.
Tujuan utamanya adalah supaya produk dari perusahaan yang menerapkan QMS tersebut bisa dijual ke negara-negara yang sama-sama menerapkan standarisasi QMS tersebut.
Dikarenakan hampir semua negara di dunia sudah menerapkan QMS, maka produk yang dihasilkannya pun akan mudah diterima oleh hampir seluruh dunia.
Tokoh dalam Quality Management System adalah W. Edwards Deming seorang profesor, ahli statistik, pengajar dan konsultan manajemen. Pada tahun 1950, setelah selesainya perang dunia dua, Deming mengajarkan bagaimana statistik digunakan dalam pengendalian kualitas.
Deming mengajarkan 14 prinsip manajemen untuk meningkatkan efektifitas kerja suatu perusahaan yaitu
- Terus meningkatkan kualitas dan performa dari barang dan jasa
- Beradaptasi dengan tantangan, selalu bertanggung jawab dan mengambil inisiatif perubahan
- Kurangi pemeriksaan dan ketergantungan pemeriksaan dalam quality control. Pastikan kualitas bagus sejak awal.
- Pilih supplier yang bagus, jangan terpaku pada harga. Pilih supplier yang bagus dan dapat bekerja sama dalam jangka panjang
- Selalu meningkatkan kualitas proses produksi barang dan jasa, meningkatkan kualitas barang dan jasa dan mengurangi biaya
- Jalankan training pada setiap pekerjaan
- Jalankan kepemimpinan dan supervisi.
- Hilangkan ketakutan pada karyawan supaya karyawan bekerja efektif bagi perusahaan
- Hilangkan tembok-tembok pembatas antar departemen. Pastikan departemen-departemen dapat bekerja secara sinergi
- Gunakan pendekatan kepemimpinan dalam memotivasi karyawan mencapai target yang diharapkan. Hindari slogan-slogan dan angka-angka target
- Dorong supaya karyawan menghasilkan barang dan jasa dengan kualitas baik dan bukan fokus dengan mencapai target jumlah tertentu
- Kembangkan sikap supaya karyawan bangga dan merasa dihargai dengan pekerjaannya.
- Jalankan training-training untuk meningkatkan kinerja
- Jalankan komitment dari top manajemen hingga karyawan untuk menerapkan ke tiga belas point di atas
Quality System
Quality System atau sering disebut oleh perusahaan dengan nama Quality Management System, diterjemahkan menjadi Sistem Manajemen Kualitas.

Pengertian Sistem Manajemen Kualitas :
Menurut Gaspersz (2001), “Sistem manajemen kualitas QMS merupakan sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses dan produk (barang dan atau jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu”.
Kebutuhan atau persyaratan itu ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan organisasi.
Definisi Mutu (ISO 9000 : 2000)
Pengertian Mutu menurut ISO 9000:2000, adalah :
- “Degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements”
- “Suatu kondisi dimana sekumpulan karakteristik yang terpadu mampu memenuhi persyaratan.”
Kesimpulan :
Jadi inti dari “Mutu” adalah kemampuan untuk memenuhi memenuhi persyaratan yang diinginkan atau dibutuhkan oleh customer atau pelanggan.